Pandemi Tak Halangi BIKA Indonesia untuk Berkarya
![]() |
Perwakilan dari Tim BIKA yang berada di Jogja |
Pandemi Covid-19 memang
membuat semua sektor mengalami perubahan besar-besaran. Banyak rencana yang
harus tertunda atau bahkan dibatalkan. Meski dalam keadaan serba adaptif, Tim
BIKA Indonesia berani membuktikan jika pandemi Covid-19 tak menghalangi mereka
berkarya. Di penghujung tahun 2020 ini mereka telah menyelesaikan dan me-launching Buku Seni Menata Cita.
Buku Seni Menata Cita merupakan antologi cerita
inspiratif dari 11 penulis. Sebelas penulis tersebut antara lain Anis Safitri,
Bayu Septian, Centaro Lyraida, Dianita Astari, Dika Andri Pradana, Fedora
Fidela, Indah Mutiara, Mahira Garinihasna, Nadhila Putri, Roy Suryo, dan
Sukarno. Cerita dari penulis-penulis tersebut merupakan kisah nyata dari
pemuda-pemuda yang ingin mendefinisikan makna sukses dengan sudut pandang lain.
Pejuang anak rantau yang menuntut ilmu di Kota Pelajar ingin membagikan sedikit
ceritanya tentang kewajiban yang diemban dan tuntutan yang harus dikejar.
Pejuang tangguh dari daerah pedesaan ingin berbagi kisah mengenai angannya yang
dengan susah payah bisa menjadi kenyataan. Penyintas yang masih belajar untuk
selalu kuat juga ingin berbagi pengalamannya saat berdamai dengan diri sendiri
dan bertarung dengan lingkungan toxic-nya.
Semua cerita terjabar indah di Buku Seni Menata Cita. Tak hanya cerita-cerita
inspiratif yang disuguhkan, tetapi juga ilustrasi-ilustrasi menarik dari
Syaeful Anwar yang menggambarkan setiap cerita dari penulis juga dapat
dinikmati di dalam buku ini.
![]() |
Buku Seni Menata Cita |
Menurut Anis Safitri
sebagai Leader BIKA Indonsia untuk project kedua ini, Buku Seni Menata Cita sangatlah spesial
karena dalam prosesnya mendayagunakan kemampuan Tim BIKA Indonesia.
Penyuntingan dan proses penata letak dilakukan oleh mahasiswa yang berasal dari
program studi bahasa. Pembuatan ilustrasi dilakukan oleh mahasiswa yang berasal
dari program studi seni rupa. Pemasaran dilakukan oleh mahasiswa yang berasal
dari program studi ekonomi. Buku ini juga istimewa karena dalam penyelesaiannya
menemui masa pandemi Covid-19. Ini tentu menjadi kenangan tersendiri yang akan
terkenang sepanjang masa.
Selain membuat buku, BIKA Indonesia juga mengadakan webinar bersama Alvi Syahrin untuk memeriahkan launching buku mereka. Webinar yang terlaksana pada 20 Desember 2020 kemarin mengupas tuntas tentang Seni Menata Cita: Bermimpi, Berjuang, Bermetamorfosa. Webinar gratis ini pun berhasil diikuti oleh banyak peserta dari seluruh Indonesia. Tim BIKA Indonesia telah membuktikan bahwa pandemi tak menghalangi mereka untuk berkarya.
Artikel ini juga telah tayang di media berita online kabarhandayani.com
Komentar
Posting Komentar